Kamis, 06 Oktober 2011

Sejarah Adira Finance

Adira finance yang kini mengkampanyekan adira asuransi kendaraan terbaik Indonesia. Dibangun dengan kesungguhan tekad untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen bidang otomotif, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Adira Finance” atau “Perusahaan”) yang didirikan sejak tahun 1990 telah menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbesar untuk berbagai merek otomotif di Indonesia berdasarkan pangsa pasar dan jumlah aktiva yang dikelola. Pada bulan Maret 2004, Adira Finance melakukan penawaran saham perdana, yang diikuti dengan pengalihan 75,0% kepemilikan pemegang saham lama melalui penempatan terbatas ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon), salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Grup Temasek dari Singapura. Dengan dukungan dari Bank Danamon, Perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen maupun pemegang saham. Sejalan dengan kemampuan utama Perusahaan dalam mengelola risiko pembiayaan secara retail, Adira Finance lebih berkonsentrasi kepada pembiayaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan dukungan dana yang besar dari Bank Danamon, serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, Perusahaan mampu membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 8,5 triliun pada tahun 2006. Dari jumlah pembiayaan baru tersebut, 74,5% berasal dari sektor pembiayaan sepeda motor dan 25,0% berasal dari sektor pembiayaan mobil. Perusahaan membiayai sedikitnya 12,2% dari seluruh penjualan sepeda motor baru dan 3,9% dari seluruh penjualan mobil baru di Indonesia selama tahun 2006.

…menyentuh hati untuk menanamkan kebanggaan dan integritas dalam kerja…

Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh tantangan sebagai akibat dari kondisi ekonomi makro yang kurang menguntungkan. Namun demikian, Adira Finance mampu melewati tahun sulit tersebut dengan hasil yang memuaskan. Hasil tersebut dapat terwujud berkat kerjasama yang baik antar karyawan dan perhatian penuh Perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia. Untuk menghasilkan individu terbaik, Perusahaan telah menerapkan budaya perusahaannya melalui program pelatihan yang berkesinambungan yang menyentuh hati karyawan, mitra usaha dan komunitas secara umum. Keseluruhan upaya ini menghasilkan kebanggaan dan kecintaan terhadap Perusahaan. Sementara itu, belajar dari pengalaman Perusahaan dalam melewati tahun-tahun yang sulit, Adira Finance mulai melebarkan sayapnya dan mengembangkan strategi yang tepat, yaitu mulai bergerak melayani konsumen yang hendak mengajukan pembiayaan atas kepemilikan sepeda motor atau mobil dan memperkokoh posisinya sebagai perusahaan pembiayaan yang membiayai berbagai merek otomotif. Strategi ini terbukti efektif seiring dengan terus berkembangnya industri otomotif terutama untuk sepeda motor, sehingga menjadikan Adira Finance sebagai salah satu pemain terbesar di sektor pembiayaan konsumen otomotif, tanpa harus terikat pada salah satu merek otomotif tertentu. Didukung dengan lebih dari 12,500 karyawan dan 245 jaringan usaha yang tersebar di banyak kota di Indonesia, Adira Finance telah memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan konsumen otomotif terkemuka di Indonesia.

Ini Dia Modus Sedot Pulsa di Penyedia Konten

suarasurabaya.net| Maraknya keluhan tentang pulsa yang tersedot layanan penyedia konten membuat masyarakat bertanya bagaimana mungkin pulsa terpotong tanpa dilakukan proses registrasi pada layanan. Daud Setyawan praktisi dan juga developer jasa penyedia konten memaparkan beberapa kemungkinan pulsa terpotong dari layer penyedia konten.

Diantara modus yang sering digunakan penyedia konten dan seringkali masyarakat tidak mengetahuinya adalah :

1.Proses registrasi dengan SMS Blast. Metode ini yang jamak dilakukan penyedia konten. Yakni menyebar pesan ke banyak nomer telepon. Bagaimana mereka bisa mendapatkan nomer telepon, Daud Setyawan mengatakan biasanya pimpinan perusahaan punya sumber dari jaringan tertentu yang valid. “Nomer HP yang didapat dari jaringan ini bisa sampai jutaan nomor. Sebelum dimasukkan, sistem akan melakukan filter pada nomor yang belum jadi member. Yang belum jadi member akan dikirimi pesan SMS.

Pada proses ini, kata Daud, masyarakat harus hati-hati karena sistem yang dibuat bisa sangat menjebak penerima SMS. Misalkan, tanpa membalas dengan menuliskan kode tertentu saja sudah dianggap register. Contohnya, iseng dibalas : tidak, terimakasih ! Bisa dianggap melakukan register.

2. Proses registrasi yang disamarkan dalam berbagai macam bentuk aplikasi.
Saat generasi awal SMS Premium, proses registrasi dilakukan lewat SMS. Tapi belakangan, teknologi USSD menggantikan proses ini. Teknologi USSD memungkinkan proses registrasi langsung pada interface telepon seluler tanpa masuk ke dalam SMS. Proses ini menggunakan kode angka, bintang (*), dan pagar (#). Beberapa jasa penyedia konten mengarahkan user ke browser pilihan. Di sini user bisa memilih layanan atau bahkan menolaknya. Tapi tidak sedikit yang begitu menekan kode USSD, dianggap sudah teregistrasi.

3. Proses registrasi diselipkan di form pendaftaran di web. Bentuknya macam-macam, bisa berupa pop up yang memunculkan microsite atau ke web tertentu. Ujung-ujungnya sama, meminta user untuk memasukkan nomor telepon untuk mendapatkan layanan yang diinginkan.

4. Proses registrasi yang dibundling dengan Value Added Service operator seluler. Ini banyak terjadi pada layanan Nomer Sambung Pribadi (NSP) atau Ring Back Tone (RBT). Tanpa melakukan registrasi, bisa saja anda berlangganan NSP atau RBT tertentu. Kasus ini, kata Daud, juga pernah dialaminya ketika nomor seluler operator terntentu digunakan pada GPS kendaraan yang notabene tidak pernah ada interaksi dengan user, ternyata dipotong untuk RBT atau NSP.

Menurut Daud, pada layer penyedia konten, kreatifitas bukan hanya soal konten, tapi juga bagaimana mendeliver konten ke sebanyak mungkin handset lewat SMS yang dipotong pulsanya.

“Dalam hal ini juga sangat penting menerapkan social engineering secara tepat. Bagaimana orang yang mulanya tidak butuh sebuah layanan menjadi butuh. Misalkan, ditawarkan aplikasi yang bisa melacak posisi pacar lewat HP, atau kamera HP yang bisa menembus pakaian. Mau tidak mau user mengirimkan nomer teleponnya untuk mendapatkan layanan itu dengan potong pulsa agar dapat aplikasi itu. Nah, nomer HP-nya bisa digunakan untuk database guna pengiriman konten lainnya,” kata Daud.

Lalu bagaimana penjelasan proses unreg yang begitu sulit? Kata Daud, pada layer penyedia konten lebih pada tidak berimbangnya pengawasan pada sistem unreg dibandingkan sistem registrasi dan pendebetan pulsa.

“Penyedia konten dibebani target earning SMS dari operator sehingga teknisi lebih banyak perhatikan proses registrasi dan pendebatan pulsa sehingga unreg tidak begitu diperhatikan. Padahal jika lalu lintas data unreg sudah sedemikian tinggi, ada kemungkinan masalah bug yang merusak script dalam unreg. Inilah yang membuat proses unreg terhambat atau tertunda,” ujar Daud.

Menurut Daud, dengan kondisi seperti ini, masyarakat harusnya lebih hati-hati jika melakukan melakukan proses otentikasi. “Jangan asal tekan yes. Jangan salah pencet. Jangan iseng coba-coba merespon SMS yang tidak jelas,”

Ayo Tambah Wawasan Pengetahuan Alam di La Terre Entre Nos Mains

BANDUNG - Bagaimana cara merebus air menggunakan energi matahari? Bagaimana pula mengetahui kandungan energi dalam setiap logam? Atau bagaimana cara membangun rumah tahan gempa?

Semua pertanyaan tersebut dijawab dalam pameran bertema La Terre Entre Nos Mains (bumi dalam genggaman kita) di Gedung Geologi Bandung, Jawa Barat.

Dalam pameran hasil kerja sama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Centre Culturel Francais (CCF) itu, dipamerkan belasan alat peraga mengenai kejadian alam karya para peneliti atau ilmuwan asal Prancis.

Pameran disajikan secara interaktif, sehingga pengunjung bisa mengoperasikan tiap alat peraga yang dipamerkan. Di antaranya, miniatur alat memasak air dengan sinar matahari, terdapat pula rantai makanan, rumah tahan gempa, proses terjadinya banjir, dan lain sebagainya.

Selain itu, terdapat alat yang bernama Ecological Footprint. Alat ini menjelaskan bahwa penduduk dunia telah membludak. Layaknya luas lahan yang digunakan satu warga sekira 2 hektare.

Ia mencontohkan, Amerika Serikat (AS) saat ini memiliki 308,7 juta penduduk. Jumlah tersebut dibagi luas AS yang menghasilkan rata-rata seorang warga AS memakai lahan seluas 3,9 hektare per orang per tahunnya. Berdasarkan hasil tersebut, AS merupakan negara yang kelebihan penduduk.

Panitia penyelenggara dari CCF, Abu Bukarasa, menjelaskan pameran sains dan teknologi ini mengangkat tiga tema utama yakni tentang manusia dan lingkungan, energi di masa depan, dan keberagaman hayati.

"Pameran ini menghadirkan alat-alat simulasi kejadian alam. Dengan mengetahui kejadian alam, kita akan sadar tentang apa yang harus dilakukan terhadap bumi," jelas Abu, di sela pameran, Senin (3/10/2011).

Kegiatan yang memamerkan hasil karya para saintis Prancis itu akan berlangsung hingga 19 Oktober 2011. Selain di Bandung, pameran serupa juga digelar di Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya 3-15 November, dan di Institut Francais d'Indonesie (IFI) Jakarta 22 November - 14 Desember 2011.

Sejak dibuka, pameran ini berhasil menarik perhatian pelajar tingkat SMA. Hal ini terbukti dari ratusan pelajar telah mengunjungi pameran.

Alien Bisa Pecahkan Masalah Keagamaan

INILAH.COM, London – Saat di konferensi pemerintah Amerika Serikat (AS), seorang profesor Kristiani menyatakan, penemuan alien akan pecahkan masalah keagamaan. Bagaimana?

Akademisi Jerman Christian Weidemann berupaya menggarisbawahi bagaimana konflik teologika bisa terpecahkan dengan menemukan alien. Profesor dari Ruhr-University Bochum ini mengatakan, kematian Kristus dua ribu tahun lalu dirancang untuk menyelamatkan semua kreasi yang ada.

Semua kreasi yang didefinisikan ilmuwan termasuk 125 miliar galaksi dengan ratusan miliar bintang di tiap galaksi. Artinya, jika alien ada di planet lain, maka Yesus atau Tuhan telah mengunjungi mereka dan mengorbankan dirinya sema dengan umat manusia atau makhluk Mars.

Alternatifnya, Weidemann mengatakan, Yesus memilih makhluk Bumi sebagai ras tunggal untuk menyelamatkan dan meninggalkan tiap bentuk kehidupan di galaksi. Atau, bisa karena manusia adalah satu-satunya ras yang berdosa dan butuh ‘diselamatkan,’ lanjutnya.

“Jika alien benar ada, tak masalah menyimpulkan mereka juga pendosa,” ujarnya seperti dikutip DM.

Di antara teori Weidemann, ia berpendapat, Tuhan mengirim beberapa inkarnasinya ke luar angkasa dan satu inkarnasi menempati satu planet hunian.

Menurutnya, ada 250 inkarnasi Tuhan sekaligus yang tersebar di seluruh luar angkasa. Di sisi lain, konflik teologi ini akan menjadi masalah baru bagi umat Kristen dibanding agama lainnya.

Bagaimana Cara Obama Punya iPad?

INILAH.COM, Washington – Sebagai seorang presiden, tak mungkin Barack Obama ikut mengantri di toko untuk membeli gadget mutakhir dari Apple Inc., iPad. Ternyata, ia memperolehnya dengan cukup mudah.

Dalam sebuah wawancara, Obama akhirnya mengungkap dari mana ia memperoleh gadget yang juga digunakan oleh Presiden SBY itu. Obama diberi langsung oleh Steve Jobs, pendiri Apple Inc. yang ketika itu masih menjabat sebagai CEO-nya.

“Saya punya iPad. Steve Jobs sendiri yang memberinya pada saya, agak terlalu awal. Keren sekali. Saya mendapatkannya langsung dari dia,” ujar Obama, dalam wawancara dengan ABC News dan Yahoo!.

Obama sejak awal memang mengaku bahwa ia memiliki iPad. Beberapa kali, ia terpotret membawa iPad 2, model yang baru dijual pada Maret lalu. Ia mengaku suka surfing sejumlah blog dan suratkabar online.

“Saya suka melihat berbagai sumber. Banyak suratkabar yang saya baca edisi cetaknya, sekarang saya baca dari web,” lanjutnya.

Saat ditanya apakah ia suka meninggalkan komentar saat membaca berita-berita, Obama menjawab tidak. “Sepertinya sekali memulai, saya takkan berhenti. Saya banyak pekerjaan,” ujarnya.

Bagaimana Hacker Meng-crack Data Enkripsi?

BEUNOS AIRES - Data Enkripsi adalah kunci utama untuk keamanan internet. Setiap kali Anda log-in ke akun email atau sebuah situs, kemungkinan besar browser sudah dilindungi dengan teknologi enkripsi ini atau biasa disebut dengan TLS (Transport LaYer Security).

TLS ini pertama kali dikembangkan pada 1999 sebagai perbaikan dari SSL (Secure Socket Layer) enkripsi 3.0, TLS 1.0 digunakan sebagai bagian dari enkripsi HTTPS yang menjadi standar Web untuk mengenkripsi data.

Hampir semua situs web dan browser menggunakan TLS untuk mengamankan informasi yang ditransfer antara pengguna internet dengan situs yang dikunjungi.

Peneliti keamanan Thailand Duong dan Juliano Rizzo mengaku telah meng-cracking data ekripsi TSL 1.0 hanya dengan menggunakan sniffer (memonitor paket data di jaringan) dan sedikit kode JavaScript.

Sebagaimana dilansir PC World, Rabu (5/10/11), Duong dan Juliano melakukan demonstrasi langsung menggunakan BEAST (Browser yang digunakan untuk mengeksploitasi SSL/TLS) di Konferensi Keamanan Ekoparty Buenos Aires selama pertengahan September.

Cracking data ini dimulai dengan kode JavaScript yang menginfeksi browser ketika seorang pengguna internet meng-klik sebuah link yang tidak jelas atau mengunjungi situs web yang berbahaya.

Ketika BEAST menginfeksi browser, maka monitor akan melakukan pertukaran data dengan website enkripsi. Biasanya ini dengan memasukkan blok dari plain-teks ke dalam data.

Setelah 5-10 menit BEAST menginfeksi browser, menurut laporan Rizzo kepada The Register, BEAST biasanya berhasil meng-cracking kode pada data enkripsi tersebut. Kemudian data tersebut digunakan untuk mengatur data enkripsi rahasia yang tersimpan di cookie komputer.

Sebelum mendemonstarisakan cracking tersebut, Duong dan Juliano telah memberitahukan kepada pengembang browser seperti Firefox dan Internet Explorer. Semoga dengan publisitas cracking data enkripsi ini mendorong server dan pengembang browser untuk mengupgrade sistem enkripsi mereka.

Windows pun telah berjanji untuk melindungi data mereka dari BEAST ini. Sedangkan untuk Chorme, Ahli Kapersky Lab, Kurt Baumgartner mengatakan bahwa Chrome tidak perlu terlalu khawatir dengan cracking tersebut karena sumber data Chromium sudah dilindungi dari eksploitasi ini tiga bulan lalu.

Pengembang browser Dapat menggunakan TLS 1.1 atau 1.2 yang secara toritis kebal terhadap serangan seperti BEAST Selain itu browser seperti Chrome atau Facebook Connect API dapat melindungi data mereka dari BEAST dengan menghindari malware dengan mengembangkan browsing aman, seperti tidak membuka link-link yang tidak dipercaya.

Apple Sepeninggal Steve Jobs

KOMPAS.com - Steve Jobs meninggal dunia dalam usia 56 tahun sehari setelah peluncuran smartphone Apple terbaru, iPhone 4S. Bagaimana masa depan Apple setelah benar-benar ditinggalkan Steve Jobs?

Soal masa depan Apple tanpa Jobs mulai ramai dibahas sejak kira-kira tiga tahun yang lalu saat kesehatan pendiri Apple itu mulai menurun. Puncaknya bulan Agustus 2011 kemarin, Jobs mengundurkan diri dari jabatan CEO Apple. Namun, Jobs masih belum meninggalkan Apple karena dia masih menjabat sebagai ketua dewan direksi dan tentu masih memberikan arahan, apa dan bagaimana Apple ke depannya.

Saat ini, Apple telah benar-benar ditinggalkan Jobs. Sebenarnya ini bukan kali pertama, Apple ditinggalkan Jobs. Tahun 1989, Jobs sempat mengundurkan diri dari Apple untuk mendirikan sebuah perusahaan komputer, NeXT. Pada tahun 1999, NeXT dibeli Apple dan Jobs pun kembali. Saat kembali ini, Apple bisa disebut sedang "tenggelam", sebelum Jobs berhasil mengangkat kembali ke permukaan. Masa 'tanpa Jobs' inilah yang banyak dikhawatirkan akan terulang kembali.

Terlebih saat ini Apple memiliki kompetitor yang sangat tangguh. Mulai dari Google dengan sistem operasi Android-nya, Netflix yang berambisi menggusur iTunes, Facebook yang ingin menjadi "gerbang utama" ke Internet dengan menguasai informasi personal, sampai dengan Amazon yang mulai berkecimpung di bisnis komputer tablet.

Bukan Steve Jobs kalau dia tidak mempersiapkan segalanya. Meski terlihat tidak melakukan kaderisasi khusus, muncul nama-nama seperti Tim Cook - yang selama 23 tahun telah mengabdi di Apple dan akhirnya dipilih Jobs sebagai suksesornya. Kemudian ada nama Jonathan Ive, desainer jenius di balik Macintosh, iPod, iPhone, dan iPad. Terakhir, Scott Frostall yang bertanggung jawab terhadap pengembangan mobile software.

Tak hanya itu, "persiapan" pamungkas Jobs meninggalkan Apple adalah dia telah menyiapkan mini universitas dalam perusahaan yang bertugas mengajar dan menularkan bagaimana Apple "berpikir" dan membuat keputusan. Tentu saja, bagaimana Apple "berpikir" dan membuat keputusan adalah sama dengan bagaimana Steve Jobs "berpikir" dan membuat keputusan. Dengan ini diharapkan sebagian kecil "isi" otak Steve Jobs tersalin ke karyawan Apple generasi selanjutnya.

Namun, tetap saja Steve Jobs tak akan tergantikan karena dia adalah seorang dengan passionyang kuat, perfeksionis, jenius, dan visioner. Sudah pasti Tim Cook tak akan bisa menggantikan Steve Jobs bahkan seorang sekaliber Bill Gates, Mark Zuckerberg, atau Larry Page mungkin tak akan mampu menggantikan Jobs. Sebagai catatan, belum pernah ada pengusaha dalam sejarah bisnis di Amerika yang dapat sekadar sedikit menyaingi ketenaran Apple dengan Steve Jobs-nya.

Meski demikian, Tim Cook dan sekitar 12.000 karyawan Apple tetap yakin mereka akan tetap teratas dan mampu bertahan dari gempuran para kompetitornya. Lihat saja apa yang akan dilakukan Apple sepeninggal Steve Jobs.

Developer Indonesia Harus Masuk Pasar Global

KOMPAS.com - Ian Livingstone, Life President Eidos yang selama ini dikenal sebagai produser game Tomb Raider, akan meluncurkan Tittle terbaru Final Fantasy tahun depan. Namun, ia masih merahasiakan judul yang digarapnya bersama Square Enix tersebut. Dalam kunjungannya ke Indonesia, ia lebih tertarik untuk membicarakan game secara umum dan potensi developer Indonesia dalam industri game.

Ian mendatangi Indonesia karena ia menjadi salah satu juri untuk kompetisi aplikasi game khusus platform Android yang diadakan oleh Square Enix bekerja sama dengan MIKTI. Hari ini (6/10/2011) Ian berkunjung ke Logika Interaktif untuk bertemu dengan tiga developer game, yakni Kumara, Nusantara Online, dan Altermyth. Di sela-sela kunjungan, Kompas.com berkesempatan untuk melakukan wawancara.

Apa pendapat Ian tentang game itu sendiri?

Game bagi saya adalah layaknya anak-anak yang melakukan permainan secara alami. Ada interaksi sosial, ada persahabatan, ada tantangan. Melakukan sesuatu bersama-sama itu menyenangkan. Dan saya merasakan itu dalam bermain game maupun dalam mengembangkan industri game.

Mengapa Anda memutuskan untuk berbisnis game?

Awalnya karena hobi, tapi kemudian saya berpikir bahwa game adalah sebuah industri yang menyenangkan. Ada hal yang melegakan seperti ketika saya membangun Tomb Raider dan melihatnya disukai banyak orang. Saya pun menjadi bersemangat untuk tidak hanya berbisnis tetapi membuat workshop dan memberikan edukasi bagi banyak orang tentang industri game.

Apa tantangan bagi industri game saat ini?

Saat ini industri game rumahan sudah mulai beralih ke platform perangkat bergerak. Hardcore gamer sudah mulai beralih menjadi casual gamer dengan adanya game pada perangkat bergerak. Tantangannya adalah bagaimana membangun game yang bisa menjadi ajang rekreasi bagi pengguna perangkat bergerak, sehingga mereka bisa menikmati game tersebut. Selain mengisi waktu luang, mereka juga bisa tetap bersosialisasi dengan teman-temannya. Itulah mengapa social game sekarang mulai digemari. Anda bisa masuk ke mobile game dan social game jika ingin mengikuti selera pasar.

Selama berkecimpung di industri game, apa hal tersulit yang pernah Anda rasakan?

Yang paling sulit adalah bagaimana menyatukan industri investasi dengan industri game. Banyak orang yang ingin investasi di bisnis game tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sulit sekali untuk meyakinkan mereka bagaimana industri game itu berjalan, apa yang diinginkan pasar, bagaimana kebiasaan seorang gamer bisa menghasilkan uang. Hal-hal ini harus dikomunikasikan dengan baik kepada investor agar mereka mau melakukan ekspansi. Pemerintah juga punya andil dalam perkembangan industri game. Saya di Inggris terus melakukan lobi agar game masuk kurikulum pendidikan.

Mengapa Game harus masuk kurikulum pendidikan?

Bukan mengenai cara memainkan game, tetapi kurikulum untuk developer game. Sekarang pemerintah Inggris menerbitkan satu buku panduan kurikulum untuk developer game yang ingin memasuki industri game secara serius. Buku ini saya bawa, namanya Next Gen. Dalam buku ini, para developer game akan diberi petunjuk bagaimana membangun sebuah game yang menguntungkan dan bagaimana menembus jaringan investor. Bagaimana membuat game yang mendidik, semua ada di buku ini.

Banyak orang beranggapan bahwa game itu merusak anak-anak. Bagaimana pendapat Anda tentang hal ini?

Justru menurut saya, game itu banyak mengajarkan hal positif. Belajar cara memecahkan masalah, belajar dari konsekuensi sebuah pilihan, belajar tentang teknologi, belajar untuk mengenal komunitas yang memiliki interest yang sama, belajar untuk menikmati kehidupan. Game justru sebuah hal yang menakjubkan yang bisa mengajarkan banyak hal dengan menyenangkan. Namun memang saya sedikit khawatir tentang kekerasan dalam game, karena saya pun membuat game yang isinya kekerasan, Hanya saja, orang tua punya andil untuk membuat game menjadi hal yang bermanfaat. Anak-anak bisa diajak bermain bersama di ruang keluarga, bisa mengkomunikasikan game bersama. Ini bisa jadi hal yang menyenangkan!

Anda sudah berkenalan dengan developer Indonesia dan melihat perkembangan game di Indonesia. Bagaimana pendapat Anda tentang industri game di Indonesia?

Mereka punya kekuatan, apa yang mereka bangun sudah bagus, tetapi mereka harus mulai berpikir untuk masuk ke pasar global. Mereka harus banyak belajar tentang selera global dan menyesuaikan game yang dibangun untuk bisa diterima oleh pasar global. Masih harus banyak melakukan riset seputar perkembangan industri game secara global, bukan secara nasional saja.

Lalu bagaimana dengan masa depan industri game di dunia menurut Anda?

Saya melihat industri game akan lebih besar dari industri film Hollywood dan musik dunia. Game adalah industri yang penting, yang akan menjadi besar dan semakin besar. Semua orang menyukai game, semua orang bermain game, maka developer game harus bisa memenuhi kebutuhan gamer dari waktu ke waktu.

Bagaimana Memanfaatkan Devisa Hasil Ekspor?

Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 13/20/PBI/2011 tanggal 30 September 2011 tentang Penerimaan Hasil Devisa Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri.


Bagaimana bank nasional memanfaatkan banjir devisa hasil ekspor itu? Menurut BI, potensi devisa yang berada di luar negeri mencapai USD31,5 miliar atau setara Rp274,522 triliun. Dana tersebut meliputi USD29 miliar dari devisa hasil ekspor dan USD2,5 miliar dari devisa penarikan utang luar negeri.

Dengan PBI ini, BI berharap seluruh devisa hasil ekspor dapat masuk ke bank nasional. PBI ini juga bertujuan untuk memelihara stabilitas keuangan di tengah kondisi yang tak menentu sebagai dampak krisis utang Amerika Serikat (AS) dan kawasan Eropa.

Pada 27 September 2011, pemerintah pernah menyatakan ekonomi Indonesia dalam status waspada segera setelah harga saham dan nilai tukar rupiah terjun bebas selama sepekan terakhir. Kini status waspada itu sudah dicabut. Sebagai langkah antisipatif, Kementerian Keuangan sudah menyiapkan mekanisme operasi pasar yang ditopang bond stabilization fund (BSF) dan primary dealer.

BSF tersebut terdiri dari 13 badan usaha milik negara (BUMN) untuk ikut membeli kembali (buy back) surat berharga negara (SBN) ketika harganya anjlok. Primary dealer terdiri dari 18 bank dan empat perusahaan sekuritas BUMN.

Sayangnya anggaran untuk membeli kembali SBN hanya Rp3,12 triliun. Jumlah itu sangat kecil mengingat kepemilikan asing di SBN per 26 September 2011 telah mencapai Rp222,5 triliun.

Kiat Memanfaatkan Peluang

Kebijakan devisa ekspor itu pasti akan membawa berkah bagi bank nasional. Masalahnya, bagaimana bank nasional dapat memanfaatkan valas hasil devisa ekspor dengan jitu? Dengan melubernya devisa hasil ekspor, bank nasional dapat meningkatkan kredit valas.

Tampaknya, buahnya bakal manis. Namun, jangan lupa lebih dulu menghitung potensi risikonya mengingat saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih fluktuatif. Dengan bahasa lebih bening, sudah sepatutnya kredit valas disalurkan kepada perusahaan yang sudah jelas berbasis ekspor ke luar negeri.

Sarinya, menjadi tidak pada tempatnya sekiranya kredit valas justru mengalir ke perusahaan berbasis rupiah. Hal ini akan mengakibatkan ketidaksesuaian (mismatch) pada sumber pendanaan dalam pengembalian utang. Ini sungguh berisiko tinggi dipandang dari sudut manajemen risiko kredit.

Selain itu, tumpahnya valas juga dapat dimanfaatkan untuk membiayai transaksi trade finance (ekspor, impor, bank garansi).Kelebihan valas akan lebih manjur untuk kredit ekspor dan atau membiayai letter of credit (L/C). Sebagai contoh, bank nasional dapat memberikan fasilitas pembiayaan untuk melunasi kewajiban L/C untuk pembelian bahan baku atau suku cadang untuk kemudian diekspor kembali ke luar negeri.

Hal ini amat diperlukan bagi pelaku usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) yang dianggap sebagai eksportir lemah dari segi kemampuan finansial. Satu lagi. Bank nasional dapat memberikan fasilitas standby L/C (SBLC). Dengan bahasa lebih lugas, bank nasional akan bertindak sebagai bank penerbit L/C (issuing bank) untuk menjamin beneficiary (importir) kalau applicant (eksportir) melakukan wanprestasi atas kontrak jual beli.

Bukan hanya itu. Bank nasional pun dapat memanfaatkan ekses likuiditas valas dengan memberikan fasilitas kepada pelaku UMKM untuk mengambil alih tagihan ekspor secara diskonto dengan hak regres (with recourse). Pembiayaan semacam ini akan memungkinkan pelaku UMKM sebagai eksportir untuk mendapatkan pembayaran lebih cepat atas tagihan ekspor yang belum jatuh tempo.

Untuk mitigasi risiko dalam transaksi trade finance, bank nasional dapat memanfaatkan trade processing centre (TPC). TPC berada di kantor perwakilan atau kantor pusat yang berwenang untuk memverifikasi dokumen L/C yang selama ini dilakukan kantor cabang.

Lalu apa tugas kantor cabang? Kantor cabang meneliti kebenaran dan keaslian dokumen L/C segera setelah menerimanya dari nasabah.Setelah itu,kantor cabang mengirim dokumen itu melalui media elektronik ke TPC. Verifikasi dokumen L/C oleh TPC merupakan salah satu langkah strategis untuk menepis potensi risiko L/C tak terbayar (unpaid) ketika importir tak mampu memenuhi kewajibannya dan kecurangan (fraud).

Kok bisa? Karena TPC dilarang kontak dengan nasabah. Di samping itu,TPC mampu memberikan jaminan keseragaman ketepatan dalam melakukan verifikasi dokumen L/C.TPC pada umumnya dimiliki bank nasional papan atas. Nah, bank nasional lainnya dapat bekerja sama dengan bank pemilik TPC untuk mitigasi risiko sehingga aman.

Namun, sejatinya terdapat potensi risiko orang ketika terjadi rotasi petugas TPC ke unit lainnya. Untuk itu, petugas lama wajib mendampingi petugas baru sampai mahir dalam memverifikasi dokumen L/C.

Tegasnya, bank nasional harus terus memperkaya kompetensi sumber daya manusia (job enrichment) dengan aneka pengetahuan dan ketentuan baru. Alhasil, berkah kian merekah dan risiko kian rendah.● PAUL SUTARYONO Pengamat Perbankan & Alumnus MM-UGM