Kamis, 06 Oktober 2011
Sejarah Adira Finance
Ini Dia Modus Sedot Pulsa di Penyedia Konten
Ayo Tambah Wawasan Pengetahuan Alam di La Terre Entre Nos Mains
Alien Bisa Pecahkan Masalah Keagamaan
INILAH.COM, London – Saat di konferensi pemerintah Amerika Serikat (AS), seorang profesor Kristiani menyatakan, penemuan alien akan pecahkan masalah keagamaan. Bagaimana?
Akademisi Jerman Christian Weidemann berupaya menggarisbawahi bagaimana konflik teologika bisa terpecahkan dengan menemukan alien. Profesor dari Ruhr-University Bochum ini mengatakan, kematian Kristus dua ribu tahun lalu dirancang untuk menyelamatkan semua kreasi yang ada.
Semua kreasi yang didefinisikan ilmuwan termasuk 125 miliar galaksi dengan ratusan miliar bintang di tiap galaksi. Artinya, jika alien ada di planet lain, maka Yesus atau Tuhan telah mengunjungi mereka dan mengorbankan dirinya sema dengan umat manusia atau makhluk Mars.
Alternatifnya, Weidemann mengatakan, Yesus memilih makhluk Bumi sebagai ras tunggal untuk menyelamatkan dan meninggalkan tiap bentuk kehidupan di galaksi. Atau, bisa karena manusia adalah satu-satunya ras yang berdosa dan butuh ‘diselamatkan,’ lanjutnya.
“Jika alien benar ada, tak masalah menyimpulkan mereka juga pendosa,” ujarnya seperti dikutip DM.
Di antara teori Weidemann, ia berpendapat, Tuhan mengirim beberapa inkarnasinya ke luar angkasa dan satu inkarnasi menempati satu planet hunian.
Menurutnya, ada 250 inkarnasi Tuhan sekaligus yang tersebar di seluruh luar angkasa. Di sisi lain, konflik teologi ini akan menjadi masalah baru bagi umat Kristen dibanding agama lainnya.
Bagaimana Cara Obama Punya iPad?
Bagaimana Hacker Meng-crack Data Enkripsi?
Apple Sepeninggal Steve Jobs
KOMPAS.com - Steve Jobs meninggal dunia dalam usia 56 tahun sehari setelah peluncuran smartphone Apple terbaru, iPhone 4S. Bagaimana masa depan Apple setelah benar-benar ditinggalkan Steve Jobs?
Soal masa depan Apple tanpa Jobs mulai ramai dibahas sejak kira-kira tiga tahun yang lalu saat kesehatan pendiri Apple itu mulai menurun. Puncaknya bulan Agustus 2011 kemarin, Jobs mengundurkan diri dari jabatan CEO Apple. Namun, Jobs masih belum meninggalkan Apple karena dia masih menjabat sebagai ketua dewan direksi dan tentu masih memberikan arahan, apa dan bagaimana Apple ke depannya.
Saat ini, Apple telah benar-benar ditinggalkan Jobs. Sebenarnya ini bukan kali pertama, Apple ditinggalkan Jobs. Tahun 1989, Jobs sempat mengundurkan diri dari Apple untuk mendirikan sebuah perusahaan komputer, NeXT. Pada tahun 1999, NeXT dibeli Apple dan Jobs pun kembali. Saat kembali ini, Apple bisa disebut sedang "tenggelam", sebelum Jobs berhasil mengangkat kembali ke permukaan. Masa 'tanpa Jobs' inilah yang banyak dikhawatirkan akan terulang kembali.
Terlebih saat ini Apple memiliki kompetitor yang sangat tangguh. Mulai dari Google dengan sistem operasi Android-nya, Netflix yang berambisi menggusur iTunes, Facebook yang ingin menjadi "gerbang utama" ke Internet dengan menguasai informasi personal, sampai dengan Amazon yang mulai berkecimpung di bisnis komputer tablet.
Bukan Steve Jobs kalau dia tidak mempersiapkan segalanya. Meski terlihat tidak melakukan kaderisasi khusus, muncul nama-nama seperti Tim Cook - yang selama 23 tahun telah mengabdi di Apple dan akhirnya dipilih Jobs sebagai suksesornya. Kemudian ada nama Jonathan Ive, desainer jenius di balik Macintosh, iPod, iPhone, dan iPad. Terakhir, Scott Frostall yang bertanggung jawab terhadap pengembangan mobile software.
Tak hanya itu, "persiapan" pamungkas Jobs meninggalkan Apple adalah dia telah menyiapkan mini universitas dalam perusahaan yang bertugas mengajar dan menularkan bagaimana Apple "berpikir" dan membuat keputusan. Tentu saja, bagaimana Apple "berpikir" dan membuat keputusan adalah sama dengan bagaimana Steve Jobs "berpikir" dan membuat keputusan. Dengan ini diharapkan sebagian kecil "isi" otak Steve Jobs tersalin ke karyawan Apple generasi selanjutnya.
Namun, tetap saja Steve Jobs tak akan tergantikan karena dia adalah seorang dengan passionyang kuat, perfeksionis, jenius, dan visioner. Sudah pasti Tim Cook tak akan bisa menggantikan Steve Jobs bahkan seorang sekaliber Bill Gates, Mark Zuckerberg, atau Larry Page mungkin tak akan mampu menggantikan Jobs. Sebagai catatan, belum pernah ada pengusaha dalam sejarah bisnis di Amerika yang dapat sekadar sedikit menyaingi ketenaran Apple dengan Steve Jobs-nya.
Meski demikian, Tim Cook dan sekitar 12.000 karyawan Apple tetap yakin mereka akan tetap teratas dan mampu bertahan dari gempuran para kompetitornya. Lihat saja apa yang akan dilakukan Apple sepeninggal Steve Jobs.